Tari Campak merupakan tari pergaulan muda-mudi yang menggambarkan keceriaan bujang dan Miak di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya dibawakan setelah panen padi atau sepulang dari uma/ (kebun).
Dalam Tarian ini juga menampilkan unsur seni pantun bersambut yang biasanya didendangkan oleh
sepasang penari yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, dengan irama
yang khas. Mereka menari diiringi tabuhan gendang, piul/Biola dan gong . Para penari menggunakan selembar saputangan yang
dikibas-kibaskan mengiringi lenggok gemulai sang penari.
Pada
saat tarian ini berlangsung biasanya penonton bebas memberikan saweran
kepada “nduk campak” sebutan bagi penari perempuan.
Sedangkan penari laki-laki disebut “Penandak”. Setelah memberikan sawerannya para penonton juga bebas ikut menari bersama para penari.
Dalam perkembangannya, Saat ini Tari Campak juga sering digunakan sebagai hiburan dalam berbagai kegiatan
seperti penyambutan tamu atau pada pesta pernikahan di Kepulauan Bangka Belitung.
Tari Campak Bangka Belitung juga memiliki bermacam ragam jenis diantaranya Campak Darat dan Campak Laut, kedua itu memiliki karakteristik dan ke khasannya masing masing.
Tari Campak berkembang pada masa pendudukan bangsa Portugis di Bangka Belitung......
"Cintai Negerimu, Kenali Budayamu"
By.Wanda Sona Alhamd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar